Tampilkan postingan dengan label seputar Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seputar Islam. Tampilkan semua postingan

21 Agustus 2015

Video islami untuk anak2

Hallo sobat... kita berjumpa lagi di blog yg sederhana ini....

langsung saja tanpa basa basi...
Bagi anda yang memiliki putra/putri dan berusaha untuk mendidik ahklak mereka supaya bisa menjadi anak yg soleh dan solehah......
dan salah satunya dengan memberikan tontonan2 yang sifatnya mendidik.... anda jangan berkecil hati karna di bawah ini sudah saya sediakan link downloadnya... tinggal klik saja...


  1. Kisah Nabi Nuh AS
  2. Alif ba ta
  3. An-in-un
  4. Bangun Tidur
  5. Belajar mengaji alif baa taa.
  6. Bintang kecil
  7. Burung kakaktua
  8. Cicak Cicak diDinding
  9. kasih ibu
  10. Naik Delman
  11. Nina bobo
  12. semut semut kecil
  13. Si kancil

    Demi perkembangan dan perbaikan blog ini...kritik dan saran maupun komentarnya dari saudara2 semuanya sangat saya nantikan...

10 Januari 2014

72 GOLONGAN ISLAM

Golongan dan Dasar Kepercayaan Yang
Membedakan Dengan Yang Lain


1. Jarudiyah
Para pengikut dari Abul-Jarud, mereka mempercayai
nabi (s.a.w.) mencalonkan Ali (ra) sebagai Imam dengan
ciri-ciri khas beliau tapi bukan dengan nama.

2. Sulaimaniah/ Jaririyah
Para pengikut dari Sulaiman ibnu-Jarir az-Zaidi, mereka
mempercayai Imamah merupakan masalah pertemuan
(musyawarah) dan dapat dikuatkan oleh dua orang
Muslim terbaik.

3. Butriyah/ Hurariyah
Mereka tidak memperselisihkan Khilafat of Utsman(r.a.),
tidak pula mereka menyerang beliau atau pun memuji
beliau.

4. Yaqubiyyah
Mereka menerima Khilafat dari Abu Bakar(r.a.) dan Umar
(r.a.), tapi tidak menolak (menentang) orang-orang yang
menolak para Khulafa ini. Mereka juga percaya bahwa
orang Muslim pelaku dosa-dosa besar akan berada di
neraka selamanya.

5. Hanafiyah
Para pengikut dari Imam Muhammad ibnu al-Hanifah.
Mereka percaya bahwa Allah mungkin mempunyai
permulaan.

6. Karibiyah
Mereka percaya bahwa Imam Muhammad ibnu al-Hanifah
tidak meninggal dan adalah Imam Ghaib (menghilang)
dan Mahdi yang diharapkan.

7. Kamiliyah
Para pengikut dari Abu-Kamil. Mereka mempercayai para
sahabat sebagai murtad karena mereka meninggalkan
bai’at kepada Ali(r.a.) dan mengutuk Ali karena berhenti
memerangi mereka. Mereka mempercayai kembalinya
orang mati sebelum hari kiamat dan bahwa setan adalah
benar dalam kelebihan api dari pada tanah.

8. Muhammadiyyah / Mughairiyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu-’Abdullah ibnu al-
Hassan. Mereka tidak percaya bahwa Imam Muhammad
ibnu ‘Abdullah meninggal dunia dan bahwa beliau
adalah Imam Ghaib dan Mahdi yang dinantikan.

9. Baqiriyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu ‘Ali al-Baqir. Mereka
mempercayai beliau sebagai Imam Ghaib dan Mahdi yang
diharapkan.

10. Nadisiyah
Mereka mempercayai bahwa orang-orang yang
menganggap diri mereka lebih baik dari pada orang lain
adalah kafir (tak beriman).

11. Sya’iyah
Mereka percaya bahwa orang yang telah mengucapkan
La Ilaha Illa-Llah (Tiada Tuhan yang patut disembah
selain Allah), apa pun yang dia lakukan, tak akan pernah
dihukum.

12. Ammaliyah
Mereka percaya bahwa keimanan bagi seseorang adalah
apa yang dia amalkan secara ikhlas.

13. Ismailiyah
Mereka mempercayai keberlangsungan Imamah di
kalangan keturunan Ismail ibnu Ja’far.

14. Musawiyah / Mamturah
Mereka mempercayai Musa ibnu Ja’far sebagi Imam
Ghaib dan Mahdi yang diharapkan.

15. Mubarikiyah
Mereka mempercayai keberlangsungan Imamah di
kalangan keturunan dari Muhammad ibnu Ismail ibnu
Ja’far.

16. Katsiyah / Itsna ‘Asyariyah (Imam dua belas)
Mereka percaya bahwa Mahdi yang diharapkan akan
merupakan Imam kedua belas di antara keturunan dari
‘Ali ibnu Abi-Talib.

17. Hasyimiyah / Taraqibiyah
Mereka menisbahkan tubuh jasmani kepada Allah dan
juga menuduh Nabi (s.a.w.) tidak taat kepada Allah.

18. Zarariyah
Mereka mempercayai bahwa Allah tidak hidup tidak pula
mempunyai sifat-sifat hingga Dia menciptakan
kehidupan bagi-Nya Sendiri dan sifat-sifat-Nya.

19. Yunusiyah
Para pengikut dari Yunus ibnu ‘Abdurl-Rahman al-
Kummi. Mereka percaya bahwa Allah dipikul oleh para
pembawa singasana-Nya, walaupun Dia lebih kuat dari
pada mereka.

20. Syaitaniyah / Syirikiyah
Mereka mempercayai pandangan bahwa amal perbuatan
hamba-hamba Allah adalah hakikat; dan seorang hamba
Allah dapat benar-benar menghasilkan satu hakikat.

21. Azraqiah
Para pengikut dari Nafi ibnu al-Azraq. Mereka tidak
mempercayai mimpi dan kasyaf yang benar (baik) dan
mendakwakan bahwa segala bentuk wahyu telah
berakhir.

22. Najadat
Para pengikut dari Najdah ibn-’Amir al-Hanafi. Mereka
membatalkan hukuman bagi peminum arak juga mereka
mempercayai bahwa para pendosa dari golongan ini
tidak akan dimasukkan di neraka tapi pada suatu tempat
lain sebelum diizinkan ke surga.

23. Sufriyah
Para pengikut dari Ziyad ibnu al-Asfar. Mereka
mempercayai bahwa para pendosa itu sebenarnya adalah
musyrik.

24. Ajaridah
Para pengikut dari Abdul Karim ibnu-Ajrad. Mereka
mempercayai bahwa seorang anak seharusnya diseru
kepada Islam sesudah ia mencapai kedewasaannya.
Juga mereka mempercayai rampasan perang itu haram
hingga pemiliknya dibunuh.

25. Khazimiyah
Mereka mempercayai Allah mencintai manusia dari
semua agama bahkan jika orang telah menjadi kafir pada
sebagian besar kehidupannya.

26. Shuaibiyah / Hujjatiyah
Mereka mempercayai bahwa apa yang Allah kehendaki
sungguh terjadi tak peduli apa pun itu dan apa yang
tidak terjadi artinya itu tidak dikehendaki Allah.

27. Khalafiyah
Para pengikut dari Khalaf. Mereka tidak mempercayai
perjuangan kecuali di bawah kepemimpinan seorang
Imam.

28. Ma’lumiyah / Majhuliyah
Mereka percaya bahwa barang siapa yang tidak
mengenal Allah dengan seluruh nama-Nya adalah jahil
terhadap Dia dan orang yang jahil terhadap Dia adalah
orang kafir.

29. Saltiyah
Para pengikut dari Salt ibnu Utsman. Mereka percaya
pada keimanan dewasa saja dan jika bapak telah masuk
Islam anak-anak dianggap kafir hingga mereka mencapai
kedewasaan.

30. Hamziyah
Para pengikut dari Hamzah ibnu Akrak. Mereka percaya
bahwa anak-anak orang musyrik dilaknat dengan neraka.

31. Tsa’libiyah
Para pengikut dari Tsa’labah ibnu Masykan. Mereka
percaya bahwa para orang tua tetap menjadi penjaga
atas anak-anak mereka hingga anak-anak itu
menjelaskan kepada orang tua mereka bahwa mereka
berpaling dari kebenaran.

32. Ma’badiyah
Mereka tidak percaya dalam mengambil dan memberikan
sedekah dari atau untuk para hamba sahaya.

33. Akhnasiyah
Mereka tidak mempercayai peperangan dikobarkan
kecuali dalam pertahanan atau ketika lawan dikenali
secara pribadi.

34. Syaibaniyah / Masybiyah
Para pengikut dari Syaiban ibnu Salamah al-Khariji.
Mereka mempercayai Allah menyerupai makhluk-
makhluk-Nya.

35. Rasyidiyah
Mereka percaya bahwa tanah yang diairi dengan mata
air, terusan atau sungai yang mengalir harus dibayarkan
zakatnya setengah bagian, sedangkan tanah yang diairi
hanya dengan hujan harus dibayarkan zakat seluruhnya.

36. Mukarramiyah / Tehmiyah
Para pengikut dari Abu-Mukarram. Mereka percaya
bahwa kejahilan merupakan kekafiran. Juga bahwa
permusuhan atau persahabatan dari Allah tergantung
pada keadaan keimanan seseorang pada kematiannya.

37. Ibadiyah / Af’aliyah
Menganggap Abdullah ibnu Ibad sebagai Imam mereka.
Mereka mempercayai amal-amal baik yang dilakukan
tanpa niat membuat Allah ridha.

38. Hafsiyah
Menganggap Hafs ibnu abil Mikdam sebagai Imam
mereka. Mereka percaya bahwa hanya Allah yang
mengetahui seseorang bebas dari kemusyrikan.

39. Haritsiyah
Para pengikut dari Harits ibnu Mazid al-Ibadi. Mereka
percaya bahwa kemampuan mendahului perbuatan-
perbuatan.

40. Ashab Ta’ah
Mereka percaya bahwa Allah dapat mengutus seorang
nabi tanpa memberinya suatu tanda untuk membuktikan
kebenarannya.

41. Syabibiyah / Salihiyah
Para pengikut dari Syabib ibnu Yazid as-Syaibani.
Mereka mempercayai Imamah dari seorang wanita
bernama Ghazalah.

42. Wasiliyah
Para pengikut dari Wasil ibnu-’Ata al-Ghazza. Mereka
mempercayai bahwa orang-orang yang melakukan dosa-
dosa besar akan dihukum di neraka tapi masih tetap
sebagai orang-orang yang beriman.

43. ‘Amriyah
Para pengikut dari ‘Amr ibnu Ubaid ibn-Bab. Mereka
menolak kesaksian yang sah dari khalayak umum demi
mendukung pihak mereka dalam perang Jamal (unta).

44. Hudhailiyah / Faniyah
Para pengikut dari Abu-al-Hudhail Muhammad ibnu al-
Hudhail. Mereka percaya bahwa neraka dan surga
kedua-duanya akan binasa dan bahwa ketetapan Allah
dapat berhenti, yang pada waktu itu Allah tidak akan
lagi menjadi penguasa.

45. Nazzamiyah
Para pengikut dari Abu-Ishaq Ibrahim ibn-Saiyar.
Mereka tidak percaya pada mukjizat alami Al-Qur-an
Suci tidak pula mereka mempercayai mukijzat Nabi Suci
(s.a.w.) seperti pembelahan bulan.

46. Mu’ammariyah
Mereka mempercayai bahwa Allah tidak menjadikan
kehidupan tidak pula kematian tapi itu merupakan
tindakan alami dari tubuh yang hidup.

47. Basyriyah
Para pengikut dari Basyr ibnu al-Mu’tamir. Mereka
percaya bahwa Allah mungkin mengampuni dosa-dosa
manusia dan mungkin mengubah keputusan tentang
pengampunan-Nya dan menghukumnya jika dia
membangkang lagi.

48. Hisyamiyah
Para pengikut dari Hisyam ibnu ‘Amr al-Futi. Mereka
percaya bahwa jika satu masyarakat Muslim bersepakat
perlunya Imam dan jika ia memberontak dan membunuh
Imam, hendaknya tak seorang pun yang dipilih sebagai
Imam selama pemberontakan.

49. Murdariyah
Para pengikut dari Isa ibnu Sabih. Mereka percaya
bahwa berhubungan dekat dengan Sultan (penguasa)
membuat orang jadi kafir.

50. Ja’friyah
Para pengikut dari Ja’far ibnu Harb dan Ja’far ibnu
Mubasysyir. Mereka percaya bahwa minum arak tak
dapat dihukum dan bahwa hukuman neraka dapat diduga
dengan proses mental.

51. Iskafiyah
Para pengikut dari Muhammad ibnu Abdallah al-Iskafi.
Mereka percaya bahwa Allah mempunyai kekuasaan
untuk memaksa anak-anak dan orang-orang gila tapi
tidak kepada orang-orang yang mempunyai akal
sempurna.

52. Tsamamiyah
Para pengikut dari Tsamamah ibnu Asyras al-Numairi.
Mereka percaya bahwa dia yang Allah tidak paksa untuk
mengenal-Nya, tidak dipaksa untuk mengenal dan
digolongkan dengan hewan-hewan yang tidak
bertanggung jawab.

53. Jahiziayh
Para pengikut dari ‘Amr ibnu Bahr al-Jahiz. Mereka
percaya bahwa Allah dapat menciptakan sesuatu tapi tak
dapat melenyapkannya.

54. Syahhamiyah / Sifatiyah
Para pengikut dari Abu-Yaqub al-Syahham. Mereka
percaya setiap sesuatu ditakdirkan dengan dua takdir,
satu Pencipta dan yang lain penerima.

55. Khaiyatiyah / Makhluqiyah
Para pengikut dari Abu-al-Husain al-Khaiyat. Mereka
percaya bahwa setiap sesuatu yang tidak ada merupakan
satu tubuh sebelum ia muncul, seperti manusia sebelum
kelahiranya adalah tubuh dalam ketiadaan. Juga setiap
sifat menjadi ada ketika ia mengadakan kemunculannya.

56. Ka’biyah
Para pengikut dari Abu-Qasim Abdullah ibnu Ahmad
ibnu Mahmud al-Banahi dikenal sebagai al-Ka’bi.
Mereka percaya bahwa Allah tidak melihat Diri-Nya
Sendiri tidak pula orang lain kecuali dalam perasaan
bahwa Dia mengetahui Diri-Nya Sendiri dan yang lain.

57. Jubbaiyah
Para pengikut dari Abu-’Ali al-Jubbai. Mereka percaya
bahwa Allah mengikuti hamba-hamba-Nya ketika Dia
memenuhi keinginan mereka.

58. Bahsyamiyah
Para pengikut dari Abu-Hasyim. Mereka percaya bahwa
orang yang berniat untuk berbuat buruk, walau dia
mungkin tidak melakukannya, dianggap berbuat jahat
dan menerima hukuman.

59. Ibriyah.
Mereka percaya bahwa Nabi Suci Muhammad
(s.a.w.)adalah seorang bijak tapi bukan seorang nabi.

60. Muhkamiyah
Mereka percaya bahwa Tuhan tak punya kendali atas
makhluk-makhluk-Nya.

61. Qabariyyah
Mereka tidak percaya azab kubur.

62. Hujjatiyah
Mereka tidak percaya pada hukuman (balasan) bagi
perbuatan atas dasar bahwa karena setiap sesuatu
ditakdirkan maka apa pun yang orang lakukan dia tidak
bertanggung jawab untuk itu.

63. Fikriyyah
Mereka percaya bahwa amal Dzikr and Fikr (ingat dan
berpikir tentang Allah) adalah lebih baik dari pada
ibadah.

64. ‘Aliwiyah / Ajariyah
Mereka percaya bahwa Hadhrat Ali(ra.) berbagi kenabian
dengan Muhammad (s.a.w.).

65. Tanasikhiya
Mereka percaya pada penitisan ruh.

66. Raji’yah
Mereka percaya bahwa Hadhrat Ali ibnu Abi-Talib akan
kembali ke dunia ini.


67. Ahadiyah
Mereka percaya pada Fardhu (wajib) dalam agama tapi
menolak sunnah.

68. Radidiyah
Mereka percaya bahwa dunia ini akan hidup (ada)
selamanya.

69. Satbiriyah
Mereka tidak percaya pada penerimaan taubat.

70. Lafziyah
Mereka percaya bahwa Al-Qur-an adalah bukan kalam
Tuhan tapi hanya artinya dan inti sarinya adalah kalam
Tuhan. Kata-kata dari Al-Qur-an adalah hanya
perkataan orang yang menuturkan.

71. Asyariyah
Percaya bahwa Qiyas (mengambil misal) adalah salah
dan mengandung kekafiran.

72. Bada’iyah
Mereka percaya bahwa taat kepada Amir adalah wajib
tak peduli apa pun yang dia perintahkan.