15 Februari 2016

Begal Gentayangan di Kalibodri

Sering Pulang Malam? Awas, Ada Begal Gentayangan di Kalibodri

image
KENDAL – Jalur Pantura Cepiring Kendal tepatnya di sekitar Jembatan Kalibodri kini rawan aksi kejahatan khususnya pencurian dengan kekerasan. Pelaku biasanya mengincar pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan ini pada malam hingga dinihari.
Seperti yang dialami Waryono , warga Korowelang Kulon Cepiring ini  harus merelakan motornya setelah dirampas secara paksa oleh dua orang begal  yang bersenjata tajam. Kejadian tepatnya terjadi Sabtu (13/2) dini hari, ketika dirinya hendak pulang setelah  melakukan perjalanan dari Kendal Kota menuju rumah.
Waryono mengaku, jika awalnya ia pergi ke Kendal hingga larut malam. Sekira pukul 23:00 WIB, ia mau pulang, tapi takut karena kondisi jalan sudah sepi. Akhirnya ia putuskan untuk menginap dirumah saudaranya dan bermaksud pulang saat subuh.
“Setelah subuh saya berniat pulang dengan mengendarai sepeda motor. Tapi saat melintasi di turunan jembatan Kalibodri, ada dua orang berboncengan memepet kendaraan saya dan meminta agar saya berhenti,”  katanya kepada sejumlah wartawan.
Setelah berhenti, dua begal tersebut langsung mengeluarkan sebilah clurit dan mengarahkannya pada leher korban. “Leher saya dikalungi celurit dan begal tersebut berkata, pilih banda atau nyawa, karena takut saya serahkan motor saya,” akunya.
Usai menyerahkan kunci motor, kedua begal tersebut langsung kabur. Padahal di dalam jok motor, terdapat dompet milik waryono yang berisikan uang sejumlah Rp 1,5 juta, handphone dan surat-surat serta identitas berharga lainnya. “Saya sudah melapor ke Polsek Cepiring,” akunya.
Menurut Waryono, tikungan setelah jembatan sungai Kalibodri memang beberapa pekan terakhir kerap marak terjadi aksi begal. Beberapa pekan lalu, warga Cepiring juga menjadi korban dari aksi begal di lokasi yang sama.
“Jadi selama satu bulan ini sudah dua kali terjadi begal di lokasinya sama. Mungkin pelakunya juga sama. Jadi kami minta aparat kepolisian untuk mengatur melakukan patroli agar warga juga merasa aman saat melintas dan keluar pada malam hari,” pintanya.
Susi, warga Korowelang lainnya mengatakan, selain marak aksi begal, di Cepiring juga marak aksi pencurian sepeda motor (Curanmor). Sasarannya adalah motor-motor yang diparkirkan di depan rumah.
“Sebulan ini sudah ada dua korbannya, yakni warga Korowelang dan warga Damarsari. Jadi memang warga Cepiring ini sudah tidak lagi nyaman saat keluar malam hari karena ada begal. Dirumah juga harus waspada karena marak pencurian,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kapolsek Cepiring AKP Sulistiyarso mengaku belum menerima laporan dari anggota adanya aksi begal dan curanmor. Tapi ia mengaku melakukan upaya antisipasi.
“Upaya antisipasi, kami sudah sudah tingkatkan patroli selama sebulan terakhir ini. Jika ada warga yang keluar malam hari, hendaknya jangan sendiri dan hindari jalan-jalan sepi,” timpalnya. (MJ-01)

Tidak ada komentar: