Tampilkan postingan dengan label tentang islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang islam. Tampilkan semua postingan

23 Agustus 2015

Video anak KISAH NABI NUH

Hallo sobat... kita berjumpa lagi di blog yg sederhana ini....

langsung saja tanpa basa basi...
Bagi anda yang memiliki putra/putri dan berusaha untuk mendidik ahklak mereka supaya bisa menjadi anak yg soleh dan solehah.....dan salah satunya dengan memberikan tontonan2 yang sifatnya mendidik....

Jika anda ingin menonton video saja silahkan tekan gambar di bawah ini


Apabila anda ingain mendownload video diatas silahkan   klik; DISINI

10 Januari 2014

7 GOLONGAN BESAR UMAT ISLAM

1. Mu'tazilah , yaitu kaum yang mengagungkan akal
pikiran dan bersifat filosofis, aliran ini dicetuskan oleh
Washil bin Atho (700-750 M) salah seorang murid Hasan
Al Basri.
Mu’tazilah memiliki 5 ajaran utama, yakni :
Tauhid. Mereka berpendapat :
Sifat Allah ialah dzatNya itu sendiri.
al-Qur'an ialah makhluk.
Allah di alam akhirat kelak tak terlihat mata manusia.
Yang terjangkau mata manusia bukanlah Ia.
Keadilan-Nya. Mereka berpendapat bahwa Allah SWT
akan memberi imbalan pada manusia sesuai
perbuatannya.
Janji dan ancaman. Mereka berpendapat Allah takkan
ingkar janji: memberi pahala pada muslimin yang baik
dan memberi siksa pada muslimin yang jahat.
Posisi di antara 2 posisi. Ini dicetuskan Wasil bin Atha
yang membuatnya berpisah dari gurunya, bahwa mukmin
berdosa besar, statusnya di antara mukmin dan kafir,
yakni fasik.
Amar ma’ruf (tuntutan berbuat baik) dan nahi munkar
(mencegah perbuatan yang tercela). Ini lebih banyak
berkaitan dengan hukum/fikih.
Aliran Mu’tazilah berpendapat dalam masalah qada dan
qadar, bahwa manusia sendirilah yang menciptakan
perbuatannya. Manusia dihisab berdasarkan
perbuatannya, sebab ia sendirilah yang menciptakannya.
Golongan Mu'tazilah pecah menjadi 20 golongan.
2. Syiah, yaitu kaum yang mengagung-agungkan
Sayyidina Ali Kw, mereka tidak mengakui khalifah
Rasyidin yang lain seperti Khlifah Sayyidina Abu Bakar,
Sayidina Umar dan Sayyidina Usman bahkan
membencinya. Kaum ini di sulut oleh Abdullah bin Saba,
seorang pendeta yahudi dari Yaman yang masuk islam.
Ketika ia datang ke Madinah tidak mendapat perhatian
dari khalifah dan umat islam lainnya sehingga ia menjadi
jengkel. Golongan Syiah pecah menjadi 22 golongan dan
yang paling parah adalah Syi'ah Sabi'iyah.
3. Khawarij, yaitu kaum yang sangat membenci
Sayyidina Ali Kw, bahkan mereka mengkafirkannya.
Salah satu ajarannya Siapa orang yang melakukan dosa
besar maka di anggap kafir. Golongan Khawarij Pecah
menjadi 20 golongan.
4. Murjiah.
Al-Murji’ah meyakini bahwa seorang mukmin cukup
hanya mengucapkan “Laailahaillallah” saja dan ini
terbantah dengan pernyataan hadits bahwa dia harus
mencari dengan hal itu wajah Allah, dan orang yang
mencari tentunya melakukan segala sarananya dan
konsekuensi-konsekuensi pencariannya sehingga dia
mendapatkan apa yang dia cari dan tidak cukup hanya
mengucapkan saja. Jadi menurut al-murji’ah bahwa
cukup mengucapkan “Laailahaillallah” dan setelah itu dia
berbuat amal apa saja tidak akan mempengaruhi
keimanannya, maka ini jelas bertentangan dengan hadits
“dia mencari dengan itu wajah Allah”, maka ini adalah
bentuk kesesatan al-murji’ah.
Al-Mu’tazilah dan Al-Khawarij meyakini bahwa seorang
yang melakukan dosa-dosa besar kekal didalam api
neraka, dan ini terbantah dengan sabda Rasulullah
“sesungguhnya Allah mengharamkan atas api neraka
orang yang mengucapkan Laailahaillallah”. Menurut
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bahwasanya pengharaman
api neraka membakar orang-orang yang mengucapkan
“Laailahaillallah” itu ada dua, pertama pengharaman
secara mutlak dan ini bagi orang yang mengucapkan
“Laailahaillallah” dengan mendatangkan seluruh syarat-
syaratnya, konsekuensi-konsekuensinya dan
kandungan-kendungannya sehingga dia terlepas dari
syirik besar, syirik kecil dan perbuatan-perbuatan dosa
besar, kalaupun dia terjatuh kepada perbuatan dosa
maka dia bertaubat dan tidak terus menerus diatasnya,
maka orang yang sempurna tauhidnya seperti ini
diharamkan api neraka untuk membakarnya secara
mutlak, yakni dia tidak disentuh oleh api neraka sama
sekali. Kemudian yang kedua, yaitu pengharaman yang
tidak mutlak dan bersifat kurang, yang dimaksud yaitu
pengharaman untuk kekal didalam api neraka, ini bagi
orang-orang yang kurang tauhidnya sehingga dia
terjatuh kedalam syirik kecil atau dosa-dosa besar yang
dia terus menerus didalamnya, maka orang yang
demikian ini diharamkan atas api neraka untuk
membakarnya dalam jangka waktu yang kekal selama dia
belum mengugurkan tauhidnya ketika didunia. Oleh
karena itu pendapat al-mu’tazilah dan al-khawarij yang
menyatakan bahwa pelaku dosa besar kekal didalam api
neraka, ini adalah pendapat yang bertentangan dengan
sunnah Rasulullah.
Tidak ada dzikir yang lebih utama didunia ini kecuali
“Laailahaillallah”.
Salah satu sebab dikabulkannya doa adalah dengan
menggunakan sifat Allah dan nama-Nya, secara khusus
memanggil Allah dengan uluhiyah-Nya, meminta dan
berdoa kepada Allah dengan menyebutkan rububiyah-
Nya.
“Laailahaillallah” merupakan dzikir dan doa, disebut
dengan doa karena orang yang mengucapkan
“Laailahaillallah” mengharapkan ridha Allah dan ingin
sampai kepada surga-Nya.
Golongan Murjiah pecah menjadi 5 golongan.
5. Najariyah, Kaum yang menyatakan perbuatan manusia
adalah mahluk, yaitu dijadikan Tuhan dan tidak percaya
pada sifat Allah yang 20. Golongan Najariyah pecah
menjadi 3 golongan.
6. Al Jabbariyah , Kaum yang berpendapat bahwa
seorang hamba adalah tidak berdaya apa-apa (terpaksa),
ia melakukan maksiyat semata-mata Allah yang
melakukan. Golongan Al Jabbariyah pecah menjadi 1
golongan.
7. Al Musyabbihah / Mujasimah, kaum yang
menserupakan pencipta yaitu Allah dengan manusia,
misal bertangan, berkaki, duduk di kursi. Golongan Al
Musyabbihah / Mujasimah pecah menjadi 1 golongan.
Dan satu golongan yang selamat adalah Ahli Sunah Wal
Jama'ah.
Ahli Sunah wal Jama'ah.
1. Pengertian.
Secara etimologi Ahli adalah kelompok/keluarga/
pengikut. Sunah adalah perbuatan-perbuatan Rasulullah
yang diperagakan beliau untuk menjelaskan hukum-
hukum Al Qur'an yang dituangkan dalam bentuk amalan.
Al Jama'ah yaitu Al Ummah ( Al Munjid) yaitu
sekumpulan orang-orang beriman yang di pimpin oleh
imam untuk saling bekerjasama dalam hal urusan yang
penting.
Menurut istilah Ahli Sunah wal Jama'ah adalah
sekelompok orang yang mentaati sunah Rasulullah
secara berjama'ah, atau satu golongan umat islam di
bawah satu komando untuk urusan agama islam sesuai
dengan ajaran Rasulullah dan para sahabatnya.
2.Syarat terbentuknya Al Jama'ah.
Secara singkat telah diterangkan oleh Sayyidina Umar
RA: " Tidak ada islam kecuali dengan jama'ah, Tidak ada
jama'ah kecuali dengan imam, Tidak ada imam kecuali
dengan Bai'at, Tidak ada bai'at kalau tidak ada taat.
Dan bai'at bukanlah syahadat, sebagaimana yang
diyakini oleh mereka yang salah, dan apalagi dengan
pengkafiran diluar kelompok tersebut.
3. Terpeliharanya Islam.
Dalam masa-masa kerusakan islam Allah menunjukkan
kasih sayangnya dengan membangkitkan para
mujadidnya setiap 100 tahun sekali yang meluruskan
kembali pemahaman ajaran Rasul sesuai dengan
kebutuhan pemahaman mereka saat itu hingga turunnya
masa imam Mahdi.
Satu-satunya perbedaan lain yang ditemukan adalah
bahwa kedua penulis kadang-kadang menggunakan
nama-nama berbeda untuk golongan yang sama yang
menjadi jelas ketika melihat kepercayaan-kepercayaan
yang berhubungan dengan mereka. Ini saya percaya
karena kedua penulis itu bermukim di dua kawasan yang
berbeda (satu di Arabia yang lain di anak benua Indo-
Pak) dalam masa-masa yang berbeda mungkin juga
golongan-golongan yang sama telah dikenal dengan
nama-nama berbeda di daerah-daerah yang berbeda.
ini telah di upayakan untuk memasukkan berbagai nama
yang diberikan bagi golongan yang sama oleh kedua
penulis itu di mana memungkinkan.